Social Icons

Pages

Featured Posts

Rabu, 14 Agustus 2013

Android Device Manager, Sang Pelacak Gadget yang Hilang

CALIFORNIA – Google akan meluncurkan layanan pencari ponsel hilang bagi pengguna smartphone  atau tablet berbasis Android pada akhir bulan ini. Layanan bernama Android Device Manager (ADM) ini bisa mencari letak ponsel Android yang hilang dan melindungi semua data yang ada di dalamnya.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari blog resmi Android, Sabtu (3/8/2013), ADM akan dikombinasikan dengan aplikasi mobile dan layanan online. ADM dirancang untuk membantu pengguna smartphone Android mencari  ponsel hilang dan melindungi segala data yang ada di dalamnya ketika ponsel tak dapat ditemukan.

Jika seseorang hanya lupa di mana meletakkan ponselnya terakhir kali, seperti di bawah bantal atau di dalam tas, ADM bisa menemukan perangkat tersebut dengan mudah. Pemilik ponsel cukup melakukan login ADM via akun Google dan tekan tombol “Ring”. Setelah itu, ponsel yang terlupakan tadi akan berbunyi dengan volume paling keras, sekalipun sedang dalam mode silent.

Lain lagi jika ponsel yang tertinggal di restoran atau tempat-tempat publik lainnya. ADM akan memberitahukan letak ponsel yang hilang melalui Google Maps. Ketepatan ADM dalam memberi tahu letak ponsel tergantung kekuatan jaringan telefon, GPS, atau Wi-Fi ponsel.

Namun jika ponsel yang hilang benar-benar tak dapat ditemukan, ADM memberikan opsi pada penggunanya untuk menghapus seluruh data yang terdapat dalam ponsel atau tablet tersebut. Ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan ketika ponsel atau tablet berada pada tangan yang salah.

Product Manager Android, Benjamin Poiesz, mengatakan bahwa layanan ini akan segera bisa dinikmati. “Layanan ini akan hadir pada akhir bulan dan akan berjalan pada sistem operasi Android 2.2 ke atas,” tulis Poiesz pada blog resmi Android.

Layanan seperti ADM bukanlah yang pertama kali diciptakan. Sebelumnya, Apple sudah lama membuat “Find My iPhone, iPad, and Mac’ dengan layanan serupa dan bahkan fitur-fitur lain yang tak dimiliki oleh ADM. “Find My iPhone, iPad, and Mac” telah meluncur sejak 2010.

Ramadhan Aditya - Okezone



Lebaran, Harga Smartphone & Tablet Stabil

JAKARTA – Periode lebaran akan menjadi ladang emas bagi penjualan smartphone dan tablet.  Namun distributor perangkat komunikasi mobile, Erajaya Group, yakin bahwa momen lebaran tidak akan membuat harga smartphone dan tablet melambung tinggi.

Diugkapkan Marketing & Communications Director Erajaya Group Djatmiko Wardoyo, harga smartphone dan tablet masih berada dalam zona aman dan stabil, serta diprediksi akan berlanjut hingga momen lebaran. Tren ini diperkirakan tidak hanya berlaku di Erajaya.

“Selama Ramadhan ini, tidak ada kenaikan harga, justru ada yang turun. Kami memiliki banyak pertimbangan dan strategi dalam penentuan harga, tapi memang untuk smartphone dan tablet jarang sekali ada kenaikan harga,” tutur Djatmiko saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.

Erajaya, kata Djatmiko, memiliki strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga. Salah satunya dengan menetapkan harga jual menggunakan rupiah, sehingga jika kurs dolar naik, tidak akan berdampak langsung. Namun jika kenaikan harga tidak bisa dihindari, pihaknya akan mencari solusi dengan vendor.

Lebih lanjut, menurutnya, dalam industri gadget ada tiga sesi pertumbuhan penjualan smartphone dan tablet yaitu liburan sekolah atau kelulusan, lebaran, serta Natal dan Tahun Baru. Dibandingkan bulan-bulan biasa, saat musim liburan atau kelulusan dan lebaran, penjualan bisa naik 15 hingga 20 persen, sedangkan Natal dan Tahun Baru naik 5 hingga 10 persen.

Untuk lebaran, biasanya lonjakan penjualan tidak terjadi di Jakarta, melainkan di luar daerah. Tradisi mudik pun menjadi faktor utama. “Penduduk Jakarta banyak yang mudik, nah saat mudik itu lah spending uangnya tinggi, sehingga penjualan juga meningkat,” ungkap Djatmiko.

Adapun Erajaya Group pada tahun lalu mengantongi 10,2 juta unit penjualan ponsel dan tablet. Tahun ini diprediksi akan naik menjadi 12 juta unit. “Secara total, industri smartphone dan tablet kemungkinan akan tumbuh 15 hingga 18 persen tahun ini,” pungkas Djatmiko. (adl)
Browser anda tidak mendukung iFrame 
 
Andina Librianty - Okezone
 

SpeedUp Studio, App Store yang Garap Industri Musik

JAKARTA - Saat ini sudah banyak App Store yang menyediakan konten aplikasi beragam mulai dari fitur aplikasi kamera, pemetaan online, hingga yang paling favorit adalah permainan. Namun app store yang menyediakan berbagai lagu orisinil baru SpeedUp yang menyediakannya.

PT MLW Telecom sepertinya memang mendesain SpeedUp Studio, app store milik berbagai produk SpeedUp, untuk menciptakan hal baru. Saat kebanyakan pengembang hanya bermain di aplikasi, SpeedUp berhasil menciptakan platform yang terintegrasi dengan OS Android.

Pengguna akan dimanjakan dengan ketersediaan berbagai lagu mulai dari artis Indonesia, Korea, Mandarin, Barat, maupun yang Indie sekalipun. Tak seperti situs-situs yang menyediakan lagu-lagu secara gratis, pada SpeedUp Studio lagu-lagu yang disediakan adalah orisinil. Pihak SpeedUp mengatakan, cara ini untuk mendukung aksi anti pembajakan yang kian membengkak jumlahnya.

Selain musik, app store baru besutan SpeedUp juga menyediakan aplikasi untuk membaca e-magazine atau majalah digital. Pengguna tak hanya bisa membacanya, tapi juga menyimpannya dalam tiap perangkat SpeedUp. Dengan layar beresolusi tinggi, pihak SpeedUp mengklaim akan semakin memanjakan mata penggunanya.

Dan tak kalah ketinggalan, tentu saja beragam permainan yang kini digandrungi banyak orang. Game populer seperti Plant vs Zombie bisa didapat di SpeedUp Studio dan dimainkan dalam handset SpeedUp.

Hari ini SpeedUp baru saja meluncurkan produk terbarunya bernama SpeedUp Pad Phone, gabungan antara ponsel dengan tablet berukuran 7 inchi yang dibanderol dengan harga promo Rp 999 ribu saja. (amr)
 
Ramadhan Aditya - Okezone
 

Laptop Masih Jadi Idola Mahasiswa

CALIFORNIA – Kendati tablet semakin populer, bukan berarti menggantikan fungsi laptop. Bahkan menurut laporan terbaru, laptop masih menjadi primadona di kalangan mahasiswa.

Menurut perusahaan riset pasar Deloitte, ada beberapa lingkungan di mana Personal Computer (PC) seperti laptop masih terus menjadi pilihan mayoritas manusia. PC jauh lebih populer dan banyak digunakan di perguruan tinggi dibandingkan tablet.

"Kombinasi smartphone dan laptop membuat tablet menjadi mubazir bagi siswa," kata Brent Schoenbaum dari Deloitte, seperti dikutip dari Softpedia, Minggu (4/8/2013).

Menurut data Deloitte, saat ini 82 persen mahasiswa memiliki sebuah PC dan 80 persen memiliki smartphone. Namun pemilik tablet hanya 18 persen.

Bahkan, mahasiswa yang memiliki ketiga perangkat itu sekaligus, cenderung menggunakan PC dibandingkan tablet. Pengguna lebih sering menggunakan tablet saat bepergian atau pergi ke suatu tempat.
(adl)

Andina Librianty - Okezone
 

Chip Intel Haswell Perkuat Daya Tahan Baterai Laptop

CALIFORNIA - Prosesor Intel Haswell memulai debutnya dengan tampil untuk perangkat laptop. Salah satu vendor PC dari Jerman mengadopsi dan telah memamerkan konsep desain laptop yang didukung dengan prosesor anyar dari Intel tersebut.

Dilansir Cnet, Rabu (14/8/2013), laptop high-end dengan prosesor generasi keempat dari Intel ini tampil di website DevilTech asal Jerman. Kabarnya, laptop dengan kekuatan 'quad core' Intel Core i7 ini memiliki kode nama 4800MQ dan 4900MQ.

Dibandingkan dengan generasi ketiga prosesor Ivy Bridge, Haswell kabarnya hadir dengan performa lebih cepat dari sisi graphics processing unit (GPU) dan central processing unit (CPU).

Terkini, Pcadvisor mengabarkan bahwa kekuatan kunci dari prosesor Haswell ialah efisiensi tenaga yang ditingkatkan. Intel juga mengatakan bahwa generasi laptop yang menggunakan Haswell akan hadir dengan lebih tipis dan ringan.

Salah satu vendor terkemua ialah Apple, yang juga meng-update laptopnya dengan prosesor Haswell. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini memasukan prosesor Intel terbaru ini ke dalam desain laptop besutannya, MacBook Air.

MacBook Air diklaim memilki ketahanan baterai yang luar biasa. Apple juga mengungkapkan bahwa peningkatan ketahanan baterai bisa bertahan dari tujuh sampai 12 jam untuk versi 13 inci. Berdasarkan pengujian Pcadvisor, bahkan laptop dapat hidup hampir 14 jam.

Sony juga mengadopsi laptop berbasis Haswell dengan menghadirkan Vaio Pro. Berdasarkan pengujian yang sama-sama menggunakan chip Haswell, Sony tidak mampu menandingi kekuatan baterai MacBook Air, namun dari sisi ketipisan dan berat, Vaio Pro diklaim lebih ringan denga bobot 1,06 kilogram. (fmh)

Ahmad Luthfi - Okezone